Catatan Redaksi: Jaga Diri dan Keluarga dari Virus Corona

Admin The Columnist
Catatan Redaksi: Jaga Diri dan Keluarga dari Virus Corona 20/03/2020 1457 view Catatan Redaksi Moneycontrol.com

Setiap pekan, di hari Jumat, The Columnist menyajikan tulisan dari meja redaksi dengan mengangkat isu publik yang tengah berkembang dan patut diperbincangkan.

Kali ini, catatan redaksi ditulis oleh Bung Supriyadi, mengangkat isu kontemporer berkaitan dengan perlindungan diri dan keluarga dari Virus Corona. Disampaikan secara ringan, namun membawa pesan penting khususnya bagi para milenial. 

Selamat Membaca!

Virus corona begitu cepat merebak di Indonesia. Dari awal ditemukan cuma 2 kasus positif namun hingga tanggal 19 Maret 2020 kemarin terjadi lonjakan kasus berjumlah 309 kasus positif corona dengan orang yang meninggal dunia kasus ini adalah sebayak 25 orang atau sekitar 8 persen. Angka kematian yang sebetulnya cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Berbagai upaya sedang dan telah dilakukan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah dengan meliburkan sekolah-sekolah dari tingkat Taman Kanak-Kanak/Paud hingga ke perguruan tinggi. Bahkan ada juga yang menyetop semua aktivitas yang berpotensi menciptakan kerumunan massa seperti penghentian kegiatan car free day, anjuran untuk sholat di rumah dan lain sebagainya.

Langkah untuk menghadang penyebaran virus corona tersebut sangat efektif jika semua memahami dan kemudian melaksanakan instruksi tersebut dengan penuh tanggung jawab.

Kita menyadari bahwa orang-orang Indonesia adalah orang-orang yang memiliki jiwa sosial tinggi, orang-orang yang suka berkumpul dan bersilaturahmi, ngobrol, ngerumpi dan lain sejenisnya. Jadi meskipun anak-anak sekolah diliburkan kemudian disarankan untuk berdiam diri di rumah bersama keluarga, hal ini bukan sebuah jaminan dilaksanakan secara seksama oleh seluruh anggota keluarga. Untuk itu peran keluarga dalam hal memberikan pengawasan pada anggota keluarga terutama anak-anak dan anggota keluarga yang lain yang diliburkan atau diperbolekan bekerja dari rumah harus benar-benar berada di rumah sangat diperlukan, kecuali untuk keperluan-keperluan tertentu yang sangat penting. Namun jika kemudian sudah diliburkan dan juga diijinkan bekerja dari rumah masih tetap berkeliaran di luar rumah tentunya itu juga kurang efektif terhadap upaya melakukan penghadangan dari merebaknya virus corona ini.

Di sisi lain, selain faktor sosial di atas, terkadang keluarga dan anak-anak memiliki rasa bosan. Beberapa hari berada dalam kungkungan sekitar rumah membuat anak-anak merasa jemu. Mereka sering merengek dan mengajak orang tua untuk sekedar jalan-jalan. Orang tua pun tak bisa menolak terlebih fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan masih belum ditutup.

Selain faktor bosan, keinginan anak yang ngajak jalan bersambut tangan dengan gaya hidup konsumerisme yang dimiliki orang tua dan keluarga Indonesia. Ini makin mempersulit upaya untuk menahan keluarga-keluarga tersebut  berdiam diri dan selalu berada di rumah. Alhasil keluarga dan anak-anak tetap keluar dari rumah meskipun telah diliburkan oleh sekolahnya dan orang tua juga diperkenankan bekerja dari rumah. Ini menjadikan kebijakan pengendalian dan pencegahan terhadap menjalarnya virus corona menjadi kurang optimal.

Sejatinya dengan berdiam diri di rumah, banyak hal yang bisa dilakukan oleh keluarga. Jika selama ini keluarga dan anak-anak disibukkan dengan aktivitas masing-masing maka momentum ini bisa dijadikan sebagai ajang berkumpul secara lebih intensif. Keluarga dan anak-anak bisa memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk saling berinteraksi. Bahkan dimungkinkan anak-anak, orang tua dan keluarga bisa melakukan aktivitas makan siang bersama di meja makan. Sarapan dan makan malam juga bisa bersama tanpa buru-buru.

Semakin hidup suasana di rumah jika kemudian orang tua dan keluarga memberikan kesibukan pada anak semisal anak diajari memasak, bermain bersama-sama, belajar bersama serta menyediakan buku-buku bacaan yang menarik agar anak-anak betah tinggal di rumah.

Melakukan aktivitas olah raga yang sederhana di sekitar rumah, juga bisa dilakukan oleh orang tua dan keluarga bersama-anak-anaknya. Aktivitas ini selain menyehatkan juga berguna untuk pencegahan terhadap bahaya virus corona.

Selain hal tersebut, orang tua dan keluarga juga bisa memberikan pengawasan pada anak agar mereka tetap belajar dengan melakukan pembelajaran online atau pembelajaran jarak jauh sesuai dengan yang dianjurkan oleh para guru. Dengan metode ini anak-anak tidak akan ketinggalan dalam belajar.

Tak ketinggalan pula selama mereka diliburkan dan didampingi orang tua yang boleh bekerja di rumah, orang tua dan keluarga juga bisa memberikan contoh dan anjuran kepada anak-anaknya agar membiasakan hidup bersih dan sehat. Itu bisa dilakukan dari keluarga pada anak-anak yang sedang libur seperti saat ini. Ini penting agar kelak anak-anak terbiasa untuk hidup bersih dan sehat sehingga berbagai macam virus, bakteri dan kuman bisa dicegah masuk ke dalam tubuh kita masing-masing.

Pesan terakhir yang hendak saya sampaikan adalah jika orang tua tetap harus bekerja di ruang publik karena tak bisa bekerja dari rumah atau tak diliburkan maka tetaplah menjaga diri dari penyebaran virus corona ini. Hal-hal yang bisa dilakukan antra lain, jaga jarak antar orang di tempat kerja atau di perjalanan minimal 1 meter, hindari kerumunan, usahakan memakai masker, sering-sering cuci tangan sehabis beraktivitas dan jangan lupa sesampai di rumah harus mandi dan ganti baju lebih dulu sebelum bermain bersama keluarga dan anak-anak.

Mari jaga diri dan keluarga kita dari penyebaran virus corona. Kita bisa menghadang laju penyebaran virus corona dari diri kita sendiri dan keluarga. Jangan bepergian selama anak liburan dan anda juga dibolehkan bekerja dari rumah. Selamat berkumpul dengan keluarga.

Jika anda memiliki tulisan opini atau esai, silahkan dikirim melalui mekanisme di sini. Jika memenuhi standar The Columnist, kami dengan senang hati akan menerbitkannya untuk bertemu dengan para pembaca setia The Columnist.
Artikel Lainnya